Site Map

Minggu, 04 Desember 2011

Pertumbuhan Penduduk Banjarnegara 0,42 Persen Per tahun

BANJARNEGARA - Berdasarkan Data dari Biro Statistik Banjarnegara pada 10 tahun terakhir laju pertumbuhan penduduk Banjarnegara tercatat 0,42 persen pertahun. Angka lain menunjukan bahwa rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh pasangan usia subur (PUS) sebanyak 2,1. Dengan catatan tersebut menunjukan ada keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua.

“Bidang partisipasi program keluarga berencana dari 197.570 PUS yang ada, sebanyak 162.036 merupakan pasangan usia subur sudah menjadi akseptor KB atau 82,01 persen dari PUS yang ada,” kata Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo saat memberikan sambutan pada acara pencanangan kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan di Pendapa Dipayuda Adigraha Kamis (1/12).

Sutedjo menambahkan dari aspek lain menunjukan pada tahun 2011 terdapat 10 kasus ibu meninggal saat melahirkan dan 213 bayi meninggal dari 13.665 kelahiran hidup. “Dari data tersebut jelas bukan tugas yang gampang untuk mengupayakan tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat agar bisa semakin baik,” tambahnya.

Lebih lanjut Sutedjo juga meminta melalui momentum kesatuan gerak PKK-KB Kesehatan ada peningkatkan cakupan pelayanan berkualitas dalam program PKK, keluarga berencana dan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesejahteraan keluarga.

“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan kepada semua stakeholder pelaksana program KB dan Kesehatan untuk bisa memberikan prioritas pelayanan bagi keluarga tidak mampu, selain itu laksanakan juga sosialisasi secara berkesinambungan kepada masyarakat sehingga tercipta budaya keluarga kecil bahagia sejahtera melalui slogan 2 anak labih baik,” lanjutnya.

Dalam sambutannya Wakil ketua Tim Penggerak PKK Banjarnegara Ny. Sakinatun Hadi Supeno mengatakan gerakan PKK melalui 10 program pokok PKK berupaya mendukung program KB dan Kesehatan.

“Program KB sangat penting terutama dalam upaya mengedalikan jumlah penduduk, mengurangi kemiskinan, menuruhkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan Ibu serta memerangi penyakit seperti HIV, malaria dan penyakit menular lain,” kata Ny. Sakinatun.

Terkait dengan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon (GPTPP) yang diharapkan bisa dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat, TP PKK di semua lini diminta melaksanakan kegiatan penanaman pohon.

“Seperti slogan dari Gubernur Jateng Sak Uwong Sak Uwit diharapkan ada kesadaran dari dari kaum perempuan khususnya untuk melakukan gerakan penanaman, karena manfaatnya bukan hanya untuk kita namun juga bagi anak cucu kita sekaligus sebagai upaya menghindari kekurangan air,” Tambah Sakinatun.

Sakinatun juga menambahkan kesatuan gerak PKK –KB kesehatan merupakan suatu program kegiatan usaha membantu merencanakan kehidupan keluarga dengan baik agar dapat mencapai keluarga yang berkualitas dengan berperan di berbagai bidang seperti Posyandu, Bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia, UP2K PKK, dan UPPKS.

“Dengan ikut berperan di berbagai bidang KB diharapkan laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan sehingga peningkatan dan pemberdayaan ekonomi keluarga serta peningkatan ketahanan keluarga dapat diwujudkan,” lanjutnya.

Sementara kepala Badan KBPP Banjarnegara melalui Kepala Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan keluarga Tulus Sugiarto mengatakan kegiatan kesatuan gerak PKK KB kesehatan bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan berkualitas dalam program pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keluarga berencana dan kesehatan sebagai upaya mendukung Millennium Development Goals (MDGs).

Sebagai simulasi KB dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan kelompok seni tempo Laras desa pagak kecamatan Purworwjo Klampok . Tempo Laras belum lama mewakili Banjarnegara pada lomba seni tradisional KB tingkat Jawa Tengah.

Usai pencanangan acara dilanjutkan dengan kegiatan pelayanan KB, evaluasi program PKK, evaluasi posyandu, revitalisasi posyandu, penyuluhan KB dan penyuluhan KB di Puskesmas Kelurahan Semarang. **kontributorHumas banjar_anhar.

0 komentar:

Posting Komentar