Site Map

Rabu, 11 Januari 2012

Blora Crisis Center Berharap Perusahaan Ikut Berpartisipasi Tingkatkan Kualitas Pendidikan

BLORA - Blora Crisis Center (BCC), pagi tadi (Selasa, 10/1), berharap agar perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Blora ikut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam peningkatan minat baca anak-anak di wilayah pinggiran.

Hal itu dikemukakan oleh Direktur BCC Amin Faried. ''Fasilitas pendidikan di wilayah pinggiran seperti Todanan, Randublatung, Jati, dan Kedungtuban, kondisinya sangat memprihatinkan. Butuh perhatian semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pinggiran ini.'' pintanya.

Amin Farid mengatakan, dalam survei sederhana yang dilakukan BCC, terlihat bahwa minat baca anak-anak di berbagai wilayah pinggiran sebenarnya cukup tinggi. ''Namun fasilitas perpustakaan di desa-desa pelosok itu sangat minim. Adanya cuma perpustakaan sekolah yang tidak seberapa koleksinya,'' ungkapnya.

Untuk itu Amin Farid berharap agar perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Blora ini, ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak. Beberapa perusahaan yang disebutnya cukup memiliki dana coorporate social responsibility (CSR) untuk membantu adalah  Mobil Cepu Limited (MCL), Pertamina, dan Perhutani.

''Anak-anak ini membutuhkan perpustakaan yang akan sangat bermanfaat membuka cakrawala pemikiran mereka. Saat ini cuma satu perpustakaan daerah di pusat kabupaten. Terlalu jauh bagi anak-anak ini mengaksesnya,'' katanya. ''Kami berharap berbagai perusahaan di Blora bisa membantu mewujudkan mendirikan perpustakaan untuk generasi bangsa ini,'' lanjutnya. (*Rina Blora)

0 komentar:

Posting Komentar