Site Map

Minggu, 18 Desember 2011

Selama Perayaan Natal dan Tahun Baru, Polres Terjunkan 479 Personil

Untuk menciptakan rasa aman, nyaman kepada masyarakat dalam merayakan hari Natal dan tahun baru, Polres Purworejo akan mengerahkan 479 personilnya. Mereka akan ditempatkan di berbagai tempat untuk mengamankan tempat-temat ibadah dan obeyak wisata. Pengamanan akan dilakukan secara bersama-sama dengan pihak terkait seperti Kodim, Satpol PP, Kesbangpol dan Linmas, dan unsur ormas. Hal tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dengan jajaran dinas istansi, Kamis (15/12), di ruang rapat Bagelen. Rakor dipimpin Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, diikuti Kapolsek se Kabupaten Purworejo, Plt Sekda Drs Tri Handoyo MM dan pimpinan dinas terkait.

Kapolres Purworejo AKBP Priyo Waseso SSi MPP, dalam paparannya mengatakan bahwa secara umum tingkat keamanan di wilayah hukum Polres Purworejo aman dan terkendali. Kendati masih terjadi tindak pelanggaran hukum seperti pencurian kedaraan bemotor dan pencurian dengan pemberatan. Bahkan curanmor di Purworejo termasuk yang tertinggi di eks Kedu.

Untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat dalam merayakan Natal dan tahun baru, Polri akan melakukan operasi pengamanan dengan sandi “Lilin Candi”. Operasi itu berlaku secara nasional di bawah komando Mabes Polri melalui Polda. Sebelumnya telah diawali dengan operasi cipta kondisi. Dalam operasi tersebut telah disita sekitar 4.500 botol minuman keras (miras). Rencananya barang tersebut akan dimusnahkan setelah usai operasi.

Pada perayaan Natal, pihaknya akan menerjunkan 479 personil dari 862 personil yang ada. Selama melakukan pengamanan, tugas sehari-hari baik di Polres maupun di Polsek tetap berjalan seperti biasa. Personil pengamanan akan menempati dua pos di gereja Santo Yohanes di Kutoarjo dan Santa Perawan Maria di Purworejo. Disamping dua tempat ibadat tersebut, seluruh gereja yang ada di Purworejo akan dijaga personil polri. Hal itu untuk mengantisipasi kerawanan yang dimungkinkan bisa terjadi, berupa teror, curanmor, lakalantas.

Saat perayaan tahun baru, kekuatan akan ditambah, 120 personil di alun-alun Purworejo dan 80 personil di alun-alun Kutoarjo. Dengan pertimbangan dua lokasi tersebut terjadi penumpukan masyarakat saat malam menjelang tahun baru. “Saya akan mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat. Pihak Banser telah bersedia untuk ikut membantu. Kalau perlu besok tempat ibadah umat Islam dijaga oleh non Islam, sementara tempat ibadah non Islam di jaga Banser. Hal itu agar bisa terlihat rukun dalam kehidupan sehari-hari,” katanya

Disamping tempat ibadah, lanjutnya, pengamanan akan dilakukan di obyek-obyek wisata, seperti pantai Jatimalang, Keburuhan, Ketawang, Goa Seplawan.  Pihaknya juga akan melakukan patroli secara bergantian dengan instansi lain seperti Kodim, Satpol PP, Kesbangpol Linmas. Dengan demikian diharapkan bisa menekan angka pelanggaran hukum.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan, dr Kuswantoro MKes menyatakan bahwa, Puskesmas sepanjang jalur utama akan buka 24 jam, mulai 22 hingga 26 Desember. Sedangan Puskemas diluar itu, akan melayani emergency selama perayaan tersebut. Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan  pihak RSUD “Saras Husada”.

Sedangkan untuk perayaan malam mejelang tahun baru, pihaknya akan menempatkan pos di klinik Setda. Di pos tersebut telah disiapkan tenaga dokter dan paramedis. Sedangkan obat-obatan telah tersedia, dan dinilai cukup selama perayaan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Dra Suhartini MM, menyatakan bahwa berdasarkan pantauan terakhir menjelang perayaan, tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat (pokemas). Selama perayaan, pokemas dinilai cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Ia telah meminta kepada toko-toko grosir utuk menambah stok 5-20 % dibanding hari-hari biasa. Persediaan beras di gudang Bulog, juga cukup untuk dua bulan kedepan, kususnya untuk raskin. (Kontributor Humas Kedu)

0 komentar:

Posting Komentar