Site Map

Senin, 19 Desember 2011

Bandara Tunggul Wulung Belum Ideal, Pemanfaatan Tetap Dioptimalkan

CILACAP - Kementerian Perhubungan RI merekomendasikan agar pemanfaatan Bandara Tunggul Wulung dioptimalkan. Ada kemungkinan jika pemanfaatannya terbukti dapat optimal, maka rekomendasi lain akan mengikuti diantaranya terkait dengan perpanjangan landasan.
 
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Cilacap, Dian Setya Budi mengatakan, beberapa waktu lalu memang ada anggaran dari pusat tetapi untuk penyusunan master plan Tunggul Wulung.
 
"Yang direkomendasikan sementara bukan memperpanjang landasan tapi mengoptimalkan pemakaiannya" ujar dia. Karena diketahui, panjang landasan bandara kebanggaan Cilacap tersebut sampai sekarang masih belum ideal sehingga belum memungkinkan untuk digunakan sebagai penerbangan pesawat besar.
 
Kata Dian, panjang landasan Bandara Tunggul Wulung hanya 1.400 meter. Jika digunakan untuk penerbangan bagi pesawat seperti CN 23 atau pesawat yang memiliki kapasitas penumpang hingga 50 orang, maka masih belum memenuhinya.
 
"Idealnya untuk bisa digunakan pesawat seperti CN itu, landasannya minimal 2.200 meter atau 2.400 meter" ungkap Dian. Panjang landasan inilah yang menjadi salah satu kendala pengembangan Tunggul Wulung. Sedangkan untuk dipanjangkan saat ini masih belum memungkinkan karena harus menelan biaya yang cukup besar lantaran ada jurang yang cukup dalam diujung landasan tersebut.
 
Bandara Tunggul Wulung adalah satu-satunya diwilayah Jateng Selatan. Sayangnya potensi yang ada hingga kini belum tergarap maksimal. Satu-satunya pesawat yang beroperasi disana sejak beberapa waktu terakhir adalah pesawat Cesna dari maskapai Susi Air yang hanya berkapasitas sekitar 12 penumpang dengan dua kali per hari penerbangan Cilacap-Jakarta.
 
Bandara ini tak produktif terhitung sejak 18 Desember 2006 pasca beroperasinya maskapai dari Wings, dan Merpati Air. Selain digunakan oleh maskapai lokal (Susi Air), aktifitas yang ada di Tunggul Wulung sekarang ini biasanya hanya melayani charter flight, emergency landing dan kunjungan kerja para pejabat atau pebinis yang hendak singgah di Cilacap dan sekitarnya. Pemkab sebenarnya terus berupaya menghidupkan kembali, tapi rata-rata maskapai yang ditawari oleh pemkab Cilacap meminta adanya subsidi bagi penumpang.  *kontributorHumas Cilacap_Hromly.

0 komentar:

Posting Komentar