Site Map

Minggu, 18 Desember 2011

Harapkan Tangkapan Melimpah, Nelayan Larung Sesaji

KAJEN – Berharap tangkapan melimpah, nelayan Kabupaten Pekalongan yang biasa melelang hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wonokerto, Kabupaten Pekalongan menggelar sedekah laut atau nyadran. Tradisi sedekah laut dilaksanakan, antara lain dengan melarung sesaji. Acara sedekah laut diramaikan dengan lomba dayung, pagelaran wayang golek, dan hiburan dangdut yang menampilkan penyanyi Ashraff, suami Wabup Pekalongan Fadia Arafiq.

Larung sesaji dilakukan nelayan Kamis (8/12). Ritual dimulai dengan membawa sesaji yang terdiri atas  kepala sapi, hasil bumi, dan jajan pasar, serta peralatan dapur ke tengah laut, sejauh sekitar satu kilometer dari TPI. Setelah itu, sesaji diturunkan ke laut dan dilarung atau dihanyutkan. Para awak kapal pembawa sesaji berdoa dipimpin Kiai Ikhwan, ulama setempat sebelum sesaji dilarung.

Ketua KUD Minosoyo, Kaharto, Panitia Nyadran, mengutarakan, larung sesaji dan tradisi sedekah laut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur para nelayan pada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Ungkapan rasa syukur itu diwujudkan dengan melarung sesaji dengan harapan di tahun-tahun mendatang, nelayan mendapatkan rezeki yang lebih banyak, mendapatkan keselamatan dan kedamaian di wilayah Pantai Kabupaten Pekalongan,” ujar Kaharto.

Ditambahkan, kegiatan lain seperti pagelaran musik dangdut, wayang golek, dan lomba dayung, juga merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih nelayan pada masyarakat umum yang selama ini mendukung kegiatan perikanan tangkap di Kabupaten Pekalongan. “Wahana ini juga kita manfaatkan sebagai sarana silaturahmi, masyarakat nelayan, organisasi pengampu kepentingan nelayan seperti KUD dan HNSI, dan pemerintah daerah yang selama ini memberikan fasilitas dan pembinaan kepada para nelayan selama satu tahun,” imbuh dia. Sedekah laut digelar nelayan rutin, setiap tahun, pada bulan Sura Tahun Jawa. Sejumlah warga juga tampak melarung sesaji dengan kapal lain.

Usai larung sesaji, dilaksanakan upacara syukuran Nyadran di TPI Wonokerto. Upacara dihadiri Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, MSi, Ny. Arini Antono, Kepala TPI Wonokerto Imam Sudarja, syahbandar, para Kepala SKPD terkait, Muspika Kecamatan Wonokerto, dan puluhan nelayan setempat.

Bupati dalam sambutannya meminta pada nelayan dan aparat terkait untuk introspeksi apa yang didapatkan selama setahun dan agar merencakan akan berbuat apa untuk keluarga. “Iwak ora nandur, tapi kenapa  kok hasile sithik (ikan tidak nebar, tapi kenapa kok hasilnya sedikit?. Oleh karena itu, mari kita cari tahu permasalahannya,” tutur Antono.

Antono selaku Bupati Pekalongan belum lama ini menerima 2 kapal bantuan dari Presiden. “Sebelumnya saya juga dapat laporan dari Kepala Dinas bahwa 1 unit kapal bantuan sebelumnya juga dimanfaatkan nelayan dan hasilnya baik,” imbuh Bupati. Dia berharap nelayan Kabupaten Pekalongan melelang hasil tangkapan di wilayah sendiri, tidak dilelang di TPI di daerah lain.(lei/humas setda Pekalongan).

0 komentar:

Posting Komentar