Site Map

Selasa, 27 Desember 2011

Masuk 9 Besar Jawa Tengah, PKK Kabupaten Demak Dinilai Tim Provinsi

DEMAK - Tim Penilai Pelaksana Terbaik Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Pelaksana Terbaik Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga tingkat Jateng melakukan penilaian terhadap Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak, baru-baru ini. Penilaian tersebut sehubungan TP PKK Demak sudah ditetapkan masuk sembilan besar kabupaten terbaik di Jawa Tengah.

Selain mengunjungi Sekretariat PKK Kabupaten di Jalan Kyai Jebat, tim penilai juga melihat langsung kegiatan ibu-ibu PKK Desa Mijen dan Pecuk Kecamatan Mijen. Mereka melihat hasil produksi kader PKK desa tersebut berupa wingko dan telur asin.

Ketua tim Ny Sudiro mengungkapkan, aspek yang dinilai meliputi administrasi dan kegiatan lapangan. Kemudian PKK kabupaten yang masuk sembilan besar juga akan dinilai seberapa jauh perannya dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan.

“Untuk memperkuat ketahanan pangan, lahan pekarangan sebaiknya dimanfaatkan untuk budidaya warung hidup dan apotik hidup. Nah, melalui penilaian ini sekaligus kita ingin tahu seberapa besar peran PKK terkait hal tersebut,” kata Ny Sudiro.

Sementara Ketua TP PKK Demak Ny Hermini TZ menjelaskan, bersama kader PKK di tingkat kecamatan hingga desa, pihaknya telah melakukan banyak upaya untuk mengurangi kasus KDRT. Di antaranya melalui sosialisasi, simulasi, serta penyebarluasan informasi melalui pengajian dan berbagai media masa.

Kemudian dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga, bersama dinas instansi terkait pihaknya telah memberikan pelatihan keterampilan kepada ibu-ibu. Pelatihan keterampilan yang diberikan antara lain pembuatan aneka makanan, menjahit, juga tata rias rambut. Sejauh ini hasilnya cukup menggembirakan. Para kader PKK di tingkat desa kini rata-rata sudah mampu menjalankan usaha produktif.

“PKK kabupaten awalnya memiliki modal Rp 149,9 juta. Modal itu kita kelola bersama kader di tingkat kecamatan dan desa, saat ini sudah meningkat pesat menjadi Rp 492,4 juta,” ungkap Ny Hermini. (Humas Demak-NDR)

0 komentar:

Posting Komentar