Site Map

Minggu, 18 Desember 2011

Banyumas Antisipasi Dini Gangguan Trantibmas

BANYUMAS - ”Dalam rangka memelihara kenyamanan, ketentraman, dan ketertiban untuk mengatasi segala bentuk ancaman dan gangguan terhadap integritas Nasional, kedaulatan Negara dan stabilitas sendi-sendi kehidupan masyarakat diperlukan peran serta aktif masyarakat, khususnya dalam upaya-upaya kewaspadaan dini terhadap permasalahan sosial dan bencana alam di lingkungannya, melalui wadah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).”

Demikian salah satu poin yang disampaikan Bupati Banyumas, Mardjoko melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bakesbangpolinmas, Didi Rudwianto, dalam kegiatan sosialisasi tahap pertama FKDM, yang diikuti oleh Muspika se-Kabupaten Banyumas belum lama ini.

Bupati juga menekankan perlunya peningkatan kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana perang, bencana alam, maupun bencana karena ulah atau kelalaian manusia. Sedangkan apabila terjadi bencana harus disikapi dengan tindakan penanggulangan yang cepat, tepat dan terkoordinasi. Untuk itu, perlu ada kerja sama yang sinergis dan proporsional dari semua pihak, termasuk peran serta aktif masyarakat dalam tindakan penanggulangan, baik sebelum (antisipasi), pada saat/selama, maupun setelah (pasca) terjadi bencana.

Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Graha Satria Kabupaten Banyumas, Senin (12/12) lalu tersebut dimaksudkan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan dini masyarakat dalam mengantisipasi timbulnya ancaman dan gangguan di lingkungan masing-masing, agar situasi aman dan kondusif dapat terus terjaga.

Tujuannnya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif dengan selalu mengedepankan deteksi dini masalah keamanan dan ketertiban lingkungan dan adanya kesadaran untuk menjaga lingkungannya dari timbulnya berbagai masalah.

Kepala Bidang Fasilitasi Politik Bakesbangpolinmas Kabupaten Banyumas, Adi Pramono SH mengatakan, kegiatan sosialisasi akan dilanjutkan di masing-masing wilayah sesuai dengan jadwal yang telah tersusun. Peserta tiap kecamatan 10 orang berasal dari unsur kades/lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan generasi muda selaku pengurus SKDM tingkat kecamatan. Nara sumber yang mengisi adalah dari Bakesbangpolinmas, Polres Banyumas, Akademisi, dan FKDM Kabupaten.

Bupati Mardjoko berharap, kegiatan semacam ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membangun komunikasi dan koordinasi sekaligus untuk menyamakan persepsi, pola pikir dan pola sikap agar FKDM di semua jenjang di Kabupaten Banyumas dapat bersinergi dalam penanganan bencana.   **Sarlan―Kontributor Pemkab Banyumas

0 komentar:

Posting Komentar