TEMANGGUNG - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Ir. Sujarwanto atas nama Gubernur meresmikan penggunaan Pasar Kliwon Temanggung, Kamis (5/1). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan batu prasasti yang disaksikan Bupati Temanggung Hasyim Afandi, pejabat forum komunikasi pimpinan daerah dan pejabat terkait. Selain pasar Kliwon, bangunan lain yang diresmikan yaitu Kantor Kecamatan Kandangan, gedung BPR BKK, Puskesmas Darmo Rini dan gedung bioskop 3 dimensi.
Gubernur dalam sambutannya tertulisnya mengatakan, diresmikannya pasar Kliwon Temanggung hendaknya dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan dengan menjaga kebersihan, kenyamanan dan ketertiban. Dengan demikian operasional pasar bisa berjalan lancar dan menarik minat pengunjung sehingga pasar ramai, roda ekonomi masyarakat maju dan berkembang.
“Jadikan pasar Kliwon Temanggung menjadi pasar tradisional yang terkelola dengan baik, sehingga mampu bersaing dengan pasar modern yang semakin banyak berdiri. Buat kegiatan yang bisa menarik minat banyak pengunjung, sehingga perdagangan menjadi ramai dan pedagang sejahtera, “ pintanya.
Gubernur dalam sambutannya tertulisnya mengatakan, diresmikannya pasar Kliwon Temanggung hendaknya dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan dengan menjaga kebersihan, kenyamanan dan ketertiban. Dengan demikian operasional pasar bisa berjalan lancar dan menarik minat pengunjung sehingga pasar ramai, roda ekonomi masyarakat maju dan berkembang.
“Jadikan pasar Kliwon Temanggung menjadi pasar tradisional yang terkelola dengan baik, sehingga mampu bersaing dengan pasar modern yang semakin banyak berdiri. Buat kegiatan yang bisa menarik minat banyak pengunjung, sehingga perdagangan menjadi ramai dan pedagang sejahtera, “ pintanya.
Bupati Hasyim Afandi menjelesakan, pasar Kliwon Temanggung yang terbakar pada tahun 2008 mulai dibangun kembali pada tahun 2010 dan 2011 menghabiskan biaya Rp.19,1 miliar bersumber dari APBD II. Kini setelah selesai dibangun, pasar Kliwon yang diberi nama Rejo Amertani itu mampu menampung 1770 pedagang yang selama ini berjualan di pasar darurat.
Diharapkan dengan diberi nama pasar Rejo Amertani, pasar akan menjadi ramai sehingga roda perekonomian masyarakat berjalan optimal. Seusai peresmian dilanjutkan peninjauan pasar, gedung BPR BKK, bioskop 3 dimensi dan gedung perpustakaan Kartini Kowangan. *Humas Temanggung_Edy Laks_ed.bs.
Diharapkan dengan diberi nama pasar Rejo Amertani, pasar akan menjadi ramai sehingga roda perekonomian masyarakat berjalan optimal. Seusai peresmian dilanjutkan peninjauan pasar, gedung BPR BKK, bioskop 3 dimensi dan gedung perpustakaan Kartini Kowangan. *Humas Temanggung_Edy Laks_ed.bs.
0 komentar:
Posting Komentar