Site Map

Indahnya Panorama Baturaden

Baturraden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.

Bali Deso Bangun Deso Masuki Tahap III

SEMARANG - Gerakan Bali nDeso mBangun Deso (BDBD) yang menjadi obsesi Gubernur Jateng H. BIBIT WALUYO untuk mencapai Visi : “Terwujudnya Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya Saing Tinggi”, kini hampir memasuki Tahap III dari 3 (tiga)

Bupati Rembang Raih Parahita Ekapraya Madya

REMBANG - Bupati Rembang H Moch Salim baru-baru ini meraih Penghargaan Parahita Ekapraya Madya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Balai Kartini Jakarta pada puncak peringatan Hari Ibu (22/12)

Museum Sangiran, Resmi jadi Warisan Budaya Dunia

Sejak dibangun pada 2005 silam, museum sangiran yang terletak di Kecamatan Kalijambe, akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Wakil Menteri pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai pembuat Desain Engginering Plan Sangiran, Prof Dr. Windu Nuryati, PHD

Jumat, 17 Februari 2012

Dari Kunjungan Presiden RI di Sragen : JAWA TENGAH LUMBUNG PADI ANDALAN NASIONAL

       SRAGEN - Jika dalam skala nasional secara rata-rata hasil panen hanya mencapai angka 5,1 ton per hektar, di Propinsi Jawa Tengah  bisa mencapai 9 hingga 10 ton per hektar. Presiden berharap nantinya rata-rata panen padi secara nasional akan bisa naik mencapai 8 ton per hektar. Menurut Presiden, jika kekurangan sandang, manusia bisa hidup, kekurangan papan , juga masih bisa hidup tapi tanpa pangan manusia tidak bisa hidup. Untuk itu pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih dalam mencapai kenaikan produksi pangan nasional. Hal tersebut di katakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat mengunjungi panen raya padi di desa Bener Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen, Jumat (17/2).

       Lebih lanjut Presiden mengatakan, untuk mencapai peningkatan produksi pangan nasonal, Presiden menghimbau kepada seluruh Gubernur, Bupati, Camat dan Lurah untuk dekat dan turun langsung ke petani, serta berdialog dan komunikasi dengan petani dalam meningkatkan produksi pangan. “Sesekali saya lihat ada kepala Desa demo di Jakarta, memang tidak dilarang, karena itu hak politik mereka, tapi alangkah baiknya bila para Kepala Desa itu turun langsung ke sawah-sawah mendampingi para petani untuk meningkatkan produksi pangan,”tuturnya.

       Sebelum berkunjung ke Kabupaten Sragen, Presiden sempat mendengar kabar jika padi yang akan di panen raya terkena serangan hama wereng. Tapi setelah berkunjung langsung ke lokasi persawahan panen raya, Presiden mengaku tidak melihat adanya serangan hama wereng. “Alhamdulillah, ternyata persawahan di depan kanan dan kiri saya tidak ada lahan sawah yang terkena serangan hama wereng,” kata Presiden.

      Presiden menhimbau kepada para petani untuk tidak khawatir akan serangan hama wereng atau hama-hama jenis baru. Untuk menghadapi serangan hama, Pemerintah tidak akan tinggal diam, tapi selalu menciptakan obat pembasmi hama yang terbaik termasuk pupuk-pupuk yang tepat. Presiden juga menghimbau para petani agar fokus untuk bercocok tanam, karena saat ini iklim di Indonesia cukup kondusif. “Manfaatkan iklim yang bersahabat ini untuk fokus bercocok tanam,” tuturnya.

      Kunjungan Presiden ke Sragen ini merupakan hari kedua setelah kemaren melakukan kunjungan ke Museum Sangiran. Presiden tiba dilokasi panen raya sekitar pukul 09.30 Wib. Setelah istirahat sebentar di ruang transit, Presiden langsung menuju ke lokasi panen raya didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menpora Andi Mallarangeng, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu, Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan, Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Jateng Bibit Waluyo , Bupati Sragen Agus Fatchurrahman dan para staf khusus Presiden.

       Panen raya ini juga dihadiri ratusan petani, Forum Muspida Propinsi Jawa Tengah dan Forum Muspida Kabupaten Sragen. Presiden juga memberikan bantuan 500 ton pupuk organik ke kelompok tani di 20 kecamatan se-kabupaten Sragen. Usai acara panen raya, Presiden langsung kembali ke Bandara Adi Sucipto Solo untuk menuju ke Jakarta.(N.Hart)