Site Map

Kamis, 05 Juli 2012

Ungkapan mbah Sutiyem, ketika Bupati menginap di rumahnya, “ MATUR NUWUN SANGET PAK...”

SRAGEN – Sepasang mata sesosok wanita tua renta tampak berkaca-kaca saat berbincang-bincang dengan Bupati Sragen Agus Fatchurrahman. Sambil mengengam tangan Bupati dengan terbata-bata dia mengucapkan, “Matur nuwun sanget pak”. Dari raut wajahnya yang telah keriput mengisyaratkan kegembiraan teramat sangat. Dia tidak menyangka malam itu seorang Bupati menginap di gubugnya yang telah reyot dimakan usia. “Kulo mboten nyongko menawi pak Bupati kerso nyipeng wonten gubug kulo mriki, kulo remen sanget,” kata mbah Sutiyem, seorang janda tua yang tinggal di Dukuh Nglaban RT 3 Desa Ngandul kecamatan Sumberlawang. Rumah mbah Sutiyem merupakan salah satu rumah tidak layak huni (RTLH) yang akan mendapatkan bantuan biaya renovasi rumah.

Di Kabupaten Sragen ada sekitar 67 ribu rumah yang tidak layak huni (RTLH). Sementara pada Anggaran Tahun 2012 ini, 1300 RTLH akan mendapatkan bantuan renovasi rumah, masing – masing sebesar 6 juta rupiah. Program renovasi rumah atau yang di sebut dengan Program Bedah Rumah ini selaras dengan visi misi Bupati yang bertekad untuk membela “wong cilik”. Selain Program Bedah Rumah, pada tahun 2012 ini telah dianggarkan sebesar 200 juta untuk bantuan beasiswa anak warga miskin yang pandai dan kuliah di perguruan tinggi negeri. Sementara dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013/2014, Pemkab Sragen telah mengeluarkan kebijakan 20 persen kuota penerimaan siswa di Sekolah Negeri akan diprioritaskan bagi anak dari keluarga tidak mampu.

Malam itu Bupati Sragen yang disertai beberapa staff menginap di rumah mbah Sutiyem usai melaksanakan acara “Srawung Warga” dengan masyarakat Sumberlawang. Bupati sengaja memilih menginap dirumah warga yang kurang mampu untuk lebih dekat dengan wong cilik. Disekitar rumah mbah Sutiyem tampak beberapa ibu-ibu sedang melakukan praktek memasak. Mereka ini adalah ibu-ibu produktif yang kesehariannya mempunyai usaha pembuatan makanan ringan. Bupati pun sempat meninjau dan mencicipi hasil masakanya. Usai melihat-lihat  praktek memasak dari ibu ibu ini, Bupati dan rombongan meninjau pembuatan kerajinan stainless steel di samping utara rumah.

Sebelum beristirahat malam, Bupati menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan warga di halaman rumah mbah Sutiyem yang telah digelari dengan tikar plastik. Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 00.00 wib, Kopi hangat dan jadah goreng menemani perbincangan Bupati dengan warga sekitar rumah mbah Sutiyem membuat suasana menjadi sangat menarik. Materi perbincangannya pun tidak terlalu berat, kadang diselingi dengan canda-canda kecil. Hingga tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 02.00 wib. Setelah warga berpamitan, Bupati pun beristirahat masuk ke rumah mbah Sutiyem. Namun, beberapa warga masih melanjutkan bincang bincang di luar rumah, hingga waktu memasuki Azdan Subuh. Usai sholat Subuh dan mandi pagi, Bupati dan rombongan berkeliling kampung untuk melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). (N.Hart)

0 komentar:

Posting Komentar